Rabu, 13 September 2023

7+ Ciri Meteran Listrik Rusak, Segera Hubungi PLN!

Apakah Anda merasa ragu dengan kondisi meteran listrik Anda? Mungkinkah sudah lemah atau rusak? Tidak usah bingung, yuk cari tahu ciri-ciri meteran listrik yang telah rusak di sini.

Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat, di artikel kali ini Mimin akan berbagi pengetahuan seputar mengenali meteran listrik PLN yang telah rusak.

Meskipun jarang, tetapi meteran listrik memang bisa saja mengalami kerusakan, terutama pada meteran listrik yang sudah berumur, membuat kerusakan tersebut lebih rentan terjadi.

Jika meteran telah rusak, maka tentu saja fungsinya sebagai alat pengukur konsumsi listrik menjadi tidak akurat atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.

Kerusakan meteran listrik itu sendiri ada bermacam-macam dan beberapa di antaranya seringkali tidak disadari pengguna.

Sebagai contoh, beberapa waktu lalu Mimin membaca postingan seorang pelanggan PLN di facebook, di mana ia mengaku sudah setahun lebih tidak pernah membeli token listrik karena persediaannya di meteran tidak pernah habis.

Bahkan, menurutnya jumlah kWh listrik di meteran tidak berkurang, padahal listriknya digunakan setiap hari.

Sebenarnya, ia juga merasa aneh dengan hal tersebut. Namun, alih-alih menyadarinya sebagai suatu masalah, ia justru merasa diuntungkan karena tidak perlu membeli token listrik.

Kejadian ini sudah pasti merupakan gejala kerusakan meteran, karena normalnya angka kWh listrik di meteran akan berkurang saat listrik terpakai.

Si pelanggan ini, Mimin pastikan cepat atau lambat akan mendapatkan pemanggilan dari kantor PLN untuk membayar pemakaian listrik selama ia tidak mengisi token.

Penjelasan mengenai ini sudah pernah Mimin bahas di sini: Saldo Token Listrik Tidak Berkurang.

Namun, ini barulah salah satu ciri dari meteran listrik rusak, masih ada lagi ciri-ciri lainnya.

Apa saja itu? Baiklah, langsung saja simak uraiannya...

Ciri-Ciri Meteran Listrik Rusak

Untuk diketahui, meteran listrik yang telah lemah atau rusak seringkali dicirikan oleh terganggunya fungsi dasar kWh meter, dengan gejala berupa ketidakakuratan pengukuran konsumsi listrik.

Selain itu, kerusakan pada meteran listrik juga dapat dikenali dari tanda-tanda fisiknya, seperti layar berkedip atau mati, kerusakan body meteran, atau munculnya pesan kesalahan yang terus menerus pada layar.

Supaya lebih jelas, berikut ini Mimin akan bahas secara lebih terperinci ciri-ciri meteran listrik rusak:

1. Meteran Listrik Mati Total

Gejala paling umum yang ditunjukkan oleh meteran listrik rusak adalah meteran tersebut mati total atau tidak berfungsi sama sekali, padahal tidak terjadi pemadaman listrik.

Pada kondisi ini, meteran listrik tidak menampilkan informasi apa pun, ini bisa menjadi tanda bahwa meteran listrik mengalami kegagalan komponen internal.

Jenis kerusakan seperti ini rawan terjadi pada meteran listrik yang berumur tua, komponen internalnya mengalami keausan setelah pemakaian bertahun-tahun.

2. Layar Meteran Berkedip atau Mati-mati

Layar meteran listrik yang berkedip atau mati-mati bisa menjadi tanda bahwa meteran listrik tersebut mengalami kerusakan internal.

Meteran listrik memiliki berbagai komponen elektronik yang bertanggung jawab untuk mengukur dan menampilkan konsumsi listrik.

Jika salah satu komponen ini rusak atau mengalami masalah, itu dapat memengaruhi tampilan pada layar meteran.

3. Ketidakakuratan Pengukuran Konsumsi Listrik

Fungsi utama meteran listrik adalah untuk mengukur pemakaian listrik sehari-hari. Pada versi prabayar, bisa berfungsi juga untuk mengetahui sisa kWh listrik yang kita punya, informasi tegangan listrik, bahkan mampu mendeteksi gangguan instalasi listrik di dalam rumah.

Pada meteran listrik yang telah lemah atau rusak, salah satu gejala yang ditunjukkan adalah ketidakakuratan dalam pengukuran konsumsi listrik, mengakibatkan nilai listrik yang terukur berbeda dengan listrik yang terpakai.

Pernah dengar kasus seseorang membayar listrik lebih banyak atau lebih sedikit dari seharusnya? Nah, penyebabnya bisa karena ketidakakuratan pengukuran konsumsi listrik tadi.

4. Muncul Pesan Error Terus Menerus

Ciri yang satu ini sering ditemui pada meteran listrik prabayar, di mana meteran dapat menampilkan pesan kesalahan yang terus-menerus pada layarnya.

Pesan kesalahan ini dapat berupa kode-kode error yang menunjukkan adanya masalah dalam fungsi meteran, penyebabnya bisa karena kegagalan sistem internal.

Jika pesan error tersebut terus terlihat pada layar meteran listrik, maka hal ini dapat menjadi pertanda kerusakan meteran yang perlu segera diperiksa.

5. Token Listrik Gagal Terisi

Jika Anda menggunakan meteran listrik prabayar, salah satu ciri-ciri rusaknya adalah kesulitan dalam pengisian token listrik atau tidak bisa masuk karena gagal terus.

Meteran listrik prabayar memiliki sensor atau perangkat pembacaan kode token yang memungkinkan pengguna memasukkan token untuk mengisi saldo.

Jika sensor ini rusak atau tidak berfungsi dengan baik, meteran tidak akan dapat membaca kode token yang dimasukkan sehingga gagal terisi.

6. Saldo Token Listrik Tidak Berkurang

Nah, ciri inilah yang sempat Mimin singgung di awal. Pada meteran listrik prabayar, salah satu gelaja kerusakan yang bisa terjadi adalah token listrik tidak berkurang padahal sedang terpakai.

Meteran listrik prabayar terdiri dari berbagai komponen elektronik yang bekerja bersama-sama untuk menghitung dan mencatat konsumsi listrik.

Dalam kasus kerusakan meteran listrik, komponen ini bisa saja gagal berfungsi, sehingga penggunaan listrik yang sebenarnya tidak tercatat.

Akibatnya, saldo token listrik tidak berkurang karena meteran "mengira" tidak terjadi pemakaian listrik.

7. Suara Berisik atau Berdengung dari Meteran

Gejala kerusakan ini sering terjadi pada meteran listrik pascabayar model piringan cakram, penyebabnya karena perangkat mekanis di dalam kWh meter telah aus atau rusak.

Masalah pada komponen ini dapat menciptakan suara berdengung atau berisik saat cakram meteran berputar.

Suara berdengung atau berisik juga dapat disebabkan oleh panas berlebihan di dalam meteran listrik. Jika meteran mengalami overheating atau terlalu panas, itu dapat menciptakan suara berdengung atau berisik.

Cara Mengatasi Meteran Listrik Rusak

Sebenarnya, untuk kasus kerusakan meteran listrik, tidak ada yang bisa dilakukan selain melaporkannya kepada PLN sebagai pihak yang paling berwenang dalam urusan ini.

Jangan sekali-kali mengganti meteran listrik sendiri karena tindakan tersebut sangat dilarang PLN, pelakunya akan dikenai sanksi atau denda.

Cara melapornya sangat mudah, tidak perlu datang ke kantor karena bisa dilakukan via telepon di nomor kontak PLN: (kode area) 123.

Misalnya, jika Anda berada di Surabaya maka masukkan nomor (031) 123.

Petugas PLN akan datang ke rumah Anda dan memeriksa unit meteran, biasanya langsung dilakukan penggantian meteran listrik.

Tenang saja, proses penggantian meteran listrik ini tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis,

Demikianlah penjelasan tentang ciri-ciri meteran listrik rusak dan cara mengatasinya, bagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat, terima kasih.

Baca Juga: