Minggu, 16 Oktober 2022

Biaya Beban Listrik 1300 dan 2200 VA 2024, Segini Besarannya

Udah tahu belum berapa biaya beban listrik (abonemen) untuk daya 1300 VA dan 2200 VA? Gak usah bingung, yuk cari tahu besarannya di sini.

Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat, di artikel kali ini mimin akan berbagi informasi seputar biaya beban listrik PLN untuk golongan daya 1300 VA dan 2200 VA.

Bagi pengguna meteran listrik pascabayar, pasti telah familiar dengan yang namanya biaya beban ini, yaitu biaya minimum yang harus dibayarkan oleh setiap pelanggan listrik pascabayar PLN.

Biaya ini sifatnya mutlak atau wajib, meskipun listrik tidak terpakai atau jika pemakaian Anda sangat sedikit hanya beberapa kWh atau berada di bawah nilai minimum pemakaian daya.

Tunggu dulu, mungkin di antara Anda ada yang bertanya apa itu nilai pemakaian minimum? Jadi, PLN itu telah menetapkan batas bawah pemakaian daya untuk masing-masing golongan pelanggan, disebut Rekening Minimum (RM).

Jadi, meskipun listrik Anda tidak pernah terpakai, namun "tetap dianggap terpakai" dengan besaran tagihan dihitung berdasarkan rekening minimum tadi.

Misalnya, rumah Anda sedang kosong selama sebulan dan tidak ada pemakaian listrik, jangan kaget jika Anda masih mendapatkan tagihan listrik.

Munculnya tagihan itu karena adanya biaya beban tadi, mirip-miriplah dengan biaya abonemen, tetapi PLN tidak menyebutnya abonemen, melainkan Rekening Minimum (RM).

Lantas, berapa biaya beban listrik 1300 VA dan 2200 VA di tahun 2024 ini? Baiklah, langsung saja simak uraian berikut ini...

Biaya Beban Listrik 1300 dan 2200 VA 2024

Untuk diketahui, berdasarkan tarif yang berlaku di tahun 2024 ini, biaya beban listrik (abonemen) untuk daya 1300 VA dan 2200 VA adalah masing-masing sebesar Rp. 75.124 dan Rp. 127.134.

Nilai tersebut didapat berdasarkan perhitungan menggunakan rumus Rekening Minimum (RM) dari PLN sebagaimana yang tercantum dalam situs resminya.

Rumus RM = 40 Jam Nyala x Daya Tersambung (kVa) x Biaya Pemakaian.

Keterangan:

  • Daya Tersambung (kVa) = daya rumah/1000
  • Biaya pemakaian = tarif dasar listrik per kWh

Berikut ini mimin tunjukkan cara menggunakan rumus RM untuk menghitung nilai biaya beban listrik di atas:

Beban listrik 1300 VA:

  • 40 jam x 1300/1000 = 52 kWh
  • 52 kWh x Rp. 1444,70 = Rp. 75.124,4 atau Rp. 75.124 (pembulatan).

Beban listrik 2200 VA:

  • 40 jam x 2200/1000 = 88 kWh
  • 88 kWh x Rp. 1444,70 = Rp. 127.133 atau Rp. 127.134 (pembulatan).

Jadi, misalnya Anda pengguna listrik 1300 VA pascabayar, dibulan ini rumah Anda sedang kosong, tidak ada pemakaian listrik, maka Anda tetap harus membayar tagihan listrik sebesar Rp. 75.124.

Atau, bisa juga Anda pakai listrik, tetapi pemakaian listrik Anda di bulan tersebut misalnya hanya 44 kWh, maka Anda tetap harus membayar Rp. 75.124 karena pemakaian Anda tetap dianggap 52 kWh.

Skema di atas berlaku juga untuk pengguna daya listrik 2200 VA dengan batas minimum pemakaian sebesar 88 kWh.

Akan tetapi, jika pemakaian Anda berada di atas Rekening Minimum (RM), maka tagihannya dihitung seperti biasa, yaitu Tagihan listrik = kWh terpakai x biaya/tarif listrik.

Jadi, misalnya Anda pengguna listrik 1300 VA, di bulan ini Anda memakai listrik 55 kWh (di atas RM), maka tagihan Anda sebesar = 55 kWh x 1444,70 = Rp. 79.458.

Atau, Anda pengguna listrik 2200 VA, di bulan ini Anda memakai listrik 90 kWh (di atas RM), maka tagihan Anda sebesar = 90 kWh x 1444,70 = Rp. 130.023.

Skema di atas penting untuk mimin jelaskan secara rinci, sebab banyak yang salah paham dan mengira bahwa tagihan listrik itu adalah biaya beban + biaya pemakaian.

Jadi, tidak seperti itu, biaya beban listrik hanya diterapkan jika Anda tidak memakai listrik atau jika pemakaian Anda di bawah Rekening Minimum (RM).

Ingat, biaya beban listrik ini hanya berlaku untuk listrik pascabayar, kalau Anda memang tidak mau dikenai biaya beban, beralihlah ke listrik prabayar (meteran token/pulsa).

Kesimpulan

Jadi, berdasarkan tarif yang berlaku di tahun 2024 ini, biaya beban listrik untuk daya 1300 VA dan 2200 VA adalah masing-masing sebesar Rp. 75.124 dan Rp. 127.134.

Nilai tersebut didapat berdasarkan perhitungan menggunakan rumus Rekening Minimum (RM) dari PLN.

Demikianlah informasi tentang biaya beban listrik 1300 VA dan 2200 VA, bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih.