Tarif Listrik Sosial S-1 per kwh

Apakah di tempat tinggalmu menggunakan daya listrik golongan sosial S-1? Kalau iya, penting untuk mengetahui tarif per kWh yang dikenakan, supaya bisa mengelola penggunaan listrik dengan lebih bijak.

Listrik golongan S-1 adalah salah satu kategori tarif yang diberikan untuk pelanggan sosial seperti tempat ibadah, panti asuhan, hingga lembaga sosial lainnya.

Artikel ini akan membahas apa itu golongan tarif listrik sosial S-1, besaran tarif per kWh, serta hal-hal penting yang perlu diperhatikan oleh pelanggan dengan golongan ini.

Dengan memahami tarif dan ketentuannya, kita bisa lebih bijak dalam penggunaan listrik dan menghindari tagihan yang tidak sesuai harapan.

Lantas, berapa tarif listrik sosial S-1 per kWh saat ini?

Langsung saja simak uraian berikut ini...

Apa Itu Tarif Listrik Sosial S-1?

Tarif Listrik Sosial S-1 per kwh

Golongan tarif sosial S-1 diberikan kepada pelanggan non-rumah tangga yang memiliki fungsi sosial, seperti:

  • Tempat ibadah (masjid, gereja, pura, dan sejenisnya)
  • Panti asuhan, panti jompo
  • Lembaga sosial atau yayasan nirlaba
  • Pesantren dan lembaga keagamaan lainnya

Biasanya, tempat-tempat ini menggunakan listrik dengan daya rendah hingga sedang, mulai dari 220 VA hingga 2200 VA.

Tarif Listrik Sosial S-1 per kWh

Berdasarkan ketentuan dari pemerintah dan PLN, tarif listrik untuk golongan sosial S-1 terbagi menjadi beberapa kelompok daya, di antaranya:

S-1 / 220 VA

Untuk pelanggan sosial dengan daya 220 VA, tarif per kWh adalah sekitar Rp415 per kWh.

S-1 / 450 VA

Sedikit lebih besar, pelanggan dengan daya 450 VA dikenai tarif sekitar Rp430 per kWh.

S-1 / 900 VA – 2200 VA

Untuk daya yang lebih tinggi, tarifnya bisa berkisar antara Rp440 – Rp475 per kWh, tergantung ketentuan terbaru dari PLN atau pemerintah.

Penting untuk dicatat, tarif ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan tarif listrik subsidi dan penyesuaian tarif yang berlaku.

Dengan mengetahui tarif listrik sosial S-1 per kWh, lembaga sosial bisa:

  • Merencanakan anggaran bulanan dengan lebih tepat
  • Menghindari pemborosan listrik
  • Melakukan penghematan pada jam-jam beban puncak
  • Memastikan tidak terjadi kelebihan daya atau pemakaian tidak wajar

Kesimpulan

Tarif listrik sosial S-1 per kWh tergolong cukup terjangkau, karena memang ditujukan untuk membantu lembaga-lembaga dengan kepentingan sosial dan kemasyarakatan.

Dengan pemahaman yang baik tentang tarif dan golongan ini, pengelolaan listrik bisa dilakukan secara lebih efisien dan bermanfaat bagi banyak pihak.

Posting Komentar untuk "Tarif Listrik Sosial S-1 per kwh"