Perbedaan Cold dan Coldest pada Kulkas
Masih bingung apa bedanya pengaturan suhu "Cold" dan "Coldest" di kulkas? Tenang, mimin akan bahas lengkap biar nggak salah atur suhu!
Gimana kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu ya. Kali ini mimin bakal kupas tuntas soal pengaturan suhu di kulkas, tepatnya perbedaan antara "Cold" dan "Coldest".
Ternyata masih banyak yang belum ngerti fungsi masing-masing pengaturan ini. Padahal, tahu perbedaan keduanya bisa bantu banget buat menghemat listrik dan menjaga makanan tetap segar.
Yuk, langsung aja kita simak penjelasan selengkapnya di bawah ini…
Perbedaan Cold dan Coldest pada Kulkas

Pada umumnya, kulkas memiliki pengaturan suhu dalam bentuk putaran knob atau digital setting dengan pilihan seperti: Cold, Colder, dan Coldest.
Nah, perbedaan utamanya ada pada tingkat suhu yang dihasilkan:
- Cold: Ini adalah pengaturan paling rendah atau paling hangat dibandingkan opsi lainnya. Cocok untuk kondisi kulkas tidak terlalu penuh atau cuaca tidak terlalu panas.
- Coldest: Pengaturan ini adalah yang paling dingin. Digunakan ketika kulkas sangat penuh, atau untuk mempercepat proses pembekuan di freezer.
Jadi, semakin ke arah "Coldest", maka suhu dalam kulkas akan makin rendah alias makin dingin. Tapi, perlu hati-hati juga, karena kalau terlalu dingin, makanan tertentu bisa membeku atau cepat rusak.
Kapan Harus Pakai Cold dan Coldest?
- Cold: Gunakan saat isi kulkas sedikit atau suhu ruangan tidak terlalu panas.
- Coldest: Pakai ketika kulkas penuh, setelah belanja banyak makanan, atau saat cuaca sangat panas.
Ingat, penggunaan pengaturan "Coldest" secara terus menerus bisa bikin tagihan listrik naik dan kompresor kulkas cepat aus.
Kesimpulan
Perbedaan utama antara "Cold" dan "Coldest" pada kulkas adalah pada tingkat suhu yang dihasilkan. Semakin ke arah "Coldest", suhu makin rendah.
Pilih pengaturan yang sesuai kebutuhan agar kulkas tetap awet dan makanan selalu segar.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Cold dan Coldest pada Kulkas"