Kabel Kuning Positif atau Negatif? Ini Penjelasannya

Apakah Anda sedang bingung kabel kuning itu termasuk positif atau negatif? Jangan sampai salah ya, karena ini menyangkut keamanan pemasangan instalasi listrik. Di artikel ini, Mimin telah menjelaskannya secara lengkap dan mudah dipahami.

Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat, di artikel kali ini Mimin akan membahas tentang kabel listrik, khususnya makna dari warna kabel kuning—apakah itu kabel positif, negatif, atau justru grounding.

Dalam dunia kelistrikan, warna kabel memiliki arti khusus yang digunakan untuk menandai fungsi dari kabel tersebut, terutama dalam sistem arus AC (listrik rumah) maupun arus DC (aki/baterai).

Kesalahan dalam mengenali fungsi warna kabel bisa menyebabkan korsleting, kerusakan alat, bahkan kebakaran.

Nah, untuk itu penting banget kita memahami arti warna kabel sebelum menyambungkannya.

Lantas, kabel kuning itu positif atau negatif? Yuk simak penjelasan berikut ini...

Arti Warna Kabel Listrik

Kabel Kuning Positif atau Negatif? Ini Penjelasannya

Di Indonesia, untuk instalasi arus bolak-balik (AC), warna kabel umumnya memiliki arti sebagai berikut:

  • Cokelat / Merah → Fasa (positif / Line / L)
  • Biru → Netral (negatif / Neutral / N)
  • Kuning-hijau → Grounding (Arde / E)

Sementara itu, dalam kelistrikan DC seperti aki motor/mobil atau panel surya, biasanya:

  • Merah → Positif (+)
  • Hitam → Negatif (−)
  • Kuning → Kadang dipakai untuk sinyal atau jalur khusus (bukan utama)

Jadi, Kabel Kuning Itu Positif atau Negatif?

Jawabannya tergantung pada jenis instalasi:

  • Dalam instalasi listrik rumah tangga (AC): Kabel kuning biasanya dipasangkan bersama warna hijau (kuning-hijau), dan berfungsi sebagai grounding / arde, bukan positif maupun negatif.
  • Dalam sistem DC seperti mobil atau motor: Kabel kuning bisa berfungsi sebagai kabel sinyal atau jalur positif tambahan, tetapi tidak selalu positif utama.

Oleh karena itu, jangan langsung menganggap kabel kuning adalah positif ya, cek dulu jenis sistem listriknya.

  • Periksa label atau kode pada kabel jika tersedia.
  • Gunakan multitester untuk memastikan arus / tegangan.
  • Selalu rujuk ke standar warna kabel sesuai SNI atau panduan teknis perangkat.

Kesimpulan

Jadi, kabel kuning bukan selalu kabel positif. Dalam instalasi listrik rumah tangga, kabel kuning-hijau berfungsi sebagai grounding (tidak mengalirkan arus utama).

Sedangkan di sistem DC, kabel kuning bisa berfungsi sebagai jalur sinyal atau jalur khusus tergantung perangkat.

Jangan asal sambung kabel hanya berdasarkan warna, selalu periksa fungsinya dulu ya.

Demikianlah uraian tentang MCB listrik untuk daya 900 Watt, bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih.

Posting Komentar untuk "Kabel Kuning Positif atau Negatif? Ini Penjelasannya"